Pemain berusia 17 tahun ini yang telah dibandingkan dengan Mesut Ozil, sekarang berlabuh di Turin. Pada usia 10 tahun Kenan Yildiz merupakan pemain termuda yang menandatangi kontrak dengan merk olahraga.
Yildiz sudah ada di sistem pembinaan Bayern Munich selama tiga tahun sebelum ia menandatangani kontrak dengan adidas, setelah menarik perhatian pencari bakat dengan kemampuannya mengontrol bola dan melewati lawan.
Saat ia memaksimalkan reputasi sebagai playmaker No.10, ia dibanding-bandingkan dengan Mesut Ozil, itu juga tak lepas dari latar belakang Yildiz yang juga sama-sama keturunan Turki.
Di Bayern munich, Yildiz membentuk trio dengan Paul wanner yang sudah menembus tim utama dan Arijon Ibrahimovic yang akan menyusul. Hanya saja Yildiz berbeda dengan yang lainnya ketika ia sudah mau di kontrak dengan Bayern seketika klub-klub Eropa sudah melirik dia.
Setelah beberapa bulan sudah berjalan Barcelona bakal mudah untuk mendatangi dia, namun Juventus datang di akhir dengan tawaran yang membuat pemain muda itu singgah ke Turin.
“Kenan telah bersama kami selama 10 tahun,” ungkap manajer akademi Bayern, Jochen Saier, setelah perginya Yildiz. “Fakta bahwa jalan kami telah berpisah adalah karena faktor finansial.”
“Ketika Kenan bermain di kasta tertinggi atau Liga Champions, kami akan bangga padanya, karena itu akan menjadi pengakuan yang sangat baik dan hadiah atas pekerjaan yang kami lakukan di akademi.”
Terlepas dari pernyataan tersebut, tidak mungkin kalau Bayern tidak kecewa atas kepergian salah satu pemain muda yang bertalenta.
Pemain yang berusia 17 tahun itu mungkin sempat mengalami beberapa penghambatan seperti masalah pertumbuhan tubuhnya yang memaksa harus menyusuaikan dengan tubuh barunya.
Ia memulai saat umur 17 tahun dengan laga pertamanya menyumbang empat gol dan lima assist dalam delapan pertandingan karena itu ia langsung dipromosikan barmain di skuad U-19 saat ia berumur 16 tahun.
Bermain untuk Bianconeri U-19 di FC Aesch Tournament di Swiss, Yildiz terpilih sebagai Player Of Tournament Setelah mencetak empat gol, termasuk Hat-Trick yang menakjubkan saat melawan dengan Valencia.
Targetnya sekarang adalah bermain di tim utama Juventus, meskipun susah karena tim Juventus bukanlah tim yang suka menarik pemain muda dari akademi nya.